Jumat, 02 Oktober 2015

Shokugeki no Souma (Food War! Shokugeki no Soma) [Review]

Assalamu'alaikum,

Halo halo, balik lagi dengan ocehan aku disini. Kali ini aku mau review anime lagi, anime yang baru aja kelar kemarin. Yup, Shokugeki no Souma atau Food War! Shokugeki no Soma. 

Shokugeki no Souma

Dilihat dari gambarnya ini anime tentang tukang masak (koki). Yup, anime ini genrenya memang tentang makanan. Ini beberapa informasi dasar tentang Shokugeki no Soma:

Episode : 24
Genre: Ecchi, School, Shounen, Cooking
Studio: J.C. Staff
Tanggal Rilis: 04 April 2015 - 26 September 2015
Durasi: 25 menit.

Oke, kalau ngelihat tanggal rilis, anime ini baru kemarin selesainya. Berhubung ini anime yang diadaptasi dari komik dan cerita komiknya udah jauh dari animenya, aku gak tau bakal ada lanjutan season 2 atau nggak sih. Belum baca-baca informasi lagi. Hehehe

Baiklah, mari balik ke review dari aku ya. Jujur aku agak bingung mau cerita darimana dan sampai mana. Kerena menurut aku sih gak banyak yang bisa aku ceritain disini, soalnya yaaaa.... gak begitu ada yang ngagetin sih di anime ini.

Awal-awal menceritakan tentang anak lagi-laki yang bernama Yukihira Souma (Soma) yang umurnya 15 tahun, yang bapaknya punya kedai makanan pinggir jalan yang namanya Yukihira. Dan Soma disana merpuakan koki kedua, koki pertama di Kedai Yukihira adalah bapaknya yang namanya Yukihira Jouichirou (Joichiro). Nah Soma punya ambisi buat diakui oleh bapaknya untuk jadi koki pertama di kedai mereka. Makanya Soma sama bapaknya sering ngelakuin 'Food war' untuk ngebuktiin bahwa masakan Soma juga bisa ngalahin masakan bapaknya. Walaupun Soma sampai akhir episode belum bisa sekalipun ngalahin masakan bapaknya. Karena Joichiro tau bahwa Soma punya minat yang sama yaitu masak, Joichiro ngirim Soma untuk ngelanjutin sekolah ke Akademi Tootsuki. Dimana Akademi Tootsuki ini adalah sekolah masak taraf SMA, tapi udah level Internasional dan dalam ceritanya banyak koki lahir dari akademi Tootsuki ini.

Nah, di Tootsuki, memasak adalah segalanya. Sistem yang digunain di sekolah Tootsuki juga berbeda dengan sekolah biasa, disini gak ada OSIS yang ada Elit Ten (Elit 10) yang terdiri dari 10 murid terbaik Tootsuki dan punya peran penting di Tootsuki. Elit 10 juga bisa dibilang punya pengaruh besar karena dibawahi langsung sama Direktur nya Tootsuki sendiri Nakiri Senzaemon, jadi bukan seperti OSIS tapi lebih ke dewan elit gitu kali ya. Jadi Tootsuki dikenal sekolah yang lulusannya paling dikit, dengan kata lain banyak yang DO atau dikeluarin karena dianggap gak mampu. Di Tootsuki inilah cerita si Yukihira Soma dimulai.

Yukihira Jouichirou VS Yukihira Souma

Anime ini bercerita tentang perang masak, jadi hampir setiap episode pasti ada makanannya. Jadi akan lebih baik kalau temen-temen mau nonton anime ini bawa cemilan biar gak kelaperan nanti, hihihi. Nah episode pertama masih tentang ceritanya si Soma dan lingkungan sekitarnya, dan perkenalan dia siapa dan keluarganya siapa. Walaupun Ibu si Soma masih disamarkan, tau deh bakal dibuka atau nggak. Di episode inilah Soma disuruh sekolah ke Tootsuki. Episode kedua cerita tentang pertemuan pertama Soma dengan Nakiri Erina (Erina). Nakiri Erina ini merupakan karakter yang punya pengaruh di dunia masak, dia seumuran dengan Soma tapi punya "God's Tangue" atau Lidah Dewa. Yup, jadi Nakiri Erina adalah cucu dari pemilik Tootsuki Nakiri Senzaemon. Dan kemampuan Lidah Dewa yang Erina punya udah diakui sama koki dunia. Erina juga merupakan salah satu anggota dari Elit 10 di Tootsuki yang menduduki kursi ke 10.

Scene Makanan di Shokugeki no Souma

Scene makanan lagi di Shokugeki no Souma ^^

Nakiri Erina

Pertemuan Soma dengan Erina ini dikarenakan Erina merupakan juri di ujian masuknya Soma. Karena Erina punya Lidah Dewa tadi, jadi dipercaya jadi juri untuk calon siswa baru di Tootsuki. Nah disini Soma sebenarnya gak diluluskan sama si Erina, tapi bukan karena masakan Soma yang gak enak, melainkan karena Erina gak terima Soma masak masakan yang dianggapnya masakan kelas dua. Walaupun Erina tau itu masakan Soma adalah masakan yang belum pernah dia cicipi seumur hidupnya.

Hisako, Erina, Soma (Pertemuan pertama Soma dengan Erina)

Selain itu Soma juga punya sifat ngeselin sih, suka gangguin atau ngejailin temen-temennya. Jadi di percakapan Erina dengan Soma sewaktu ujian itu, Erina dibuat kesel sama Soma. Jadi deh gak dilulusin si Soma. Tapi Soma akhirnya masuk juga ke Tootsuki akibat kakeknya si Erina, Nakiri Senzaemon nyicipin masakan Soma dan memutuskan untuk meluluskan si Soma. Jadilah Yukihira Souma salah satu murid SMA dari Akademi Tootsuki.

Muka ngeselin Soma

Furikaki Gohan-nya Soma (masakan Soma saat diuji Erina)

Di Episode ke tiga cerita tentang hari pertama Soma masuk Akademi Tootsuki, nah disini cuman Soma yang merupakan murid pindahan. Murid yang lainnya adalah alumni dari SMP Tootsuki, jadi anak barunya cuman si Soma. Karena murid baru, Soma harus ngasih kata sambutan untuk seluruh siswa Tootsuki. Di sini juga si Soma nyari pekara dengan bilang Tootsuki cuman batu loncatan dia dan dia sebenarnya gak mau masuk sekolah disana, ditambah lagi dia bilang bakal nempatin posisi teratas di Tootsuki. Moment itulah yang buat Soma terkenal di Tootsuki, terkenal karena ngebuat murid lama ngerasa di sepelein sama si Soma, jadi banyak murid yang dendam dan berharap dia bakal dikeluarin dari sekolah. Di Episode ini juga Soma ketemu dengan Todokoro Megumi (Megumi), yang nanti bakal jadi teman dekat dia dan juga tinggal di asrama yang sama yaitu Asrama Polar Star (Asrama Bintang Kutub).

Todokoro Megumi dan Yukihira Souma

Episode berikutnya menceritakan tentang pertemuan Soma dengan murid-murid Tootsuki yang tinggal di Asrama Bintang Kutub. Nanti teman-teman di Asrama Bintang Kutub ini bakalan jadi teman dekat Soma semua karena Soma juga bakal tinggal di Bintang Kutub selama dia sekolah di Tootsuki. Di Asrama Bintang Kutub ini juga terjadi Food War pertama, yup, Soma melakukan perang masak dengan salah satu murid yang juga senpai-nya yaitu Isshiki Satosi (Isshiki senpai). Isshiki senpai itu satu-satunya murid kelas dua SMA yang tinggal di Asrama Bintang Kutub sekarang dan juga salah satu Elit 10 Tootsuki kursi ke 7. Nanti Isshiki juga bakal jadi teman baiknya si Soma. Nah disini juga (tepatnya episode 5) bakal dijelasin tentang sistem Food War di Tootsuki yang biasa disebut Shokugeki.

Penghuni Asrama Bintang Kutub

Nah, shokugeki itu sendiri adalah merupakan perang masak yang punya kekuatan yang mutlak. Jadi semacam taruhan gitu, kita punya perjanjian yang menang dapet apa, yang kalah konsekuensinya apa. Jadi misalnya perjanjiannya yang kalah harus berhenti dari sekolah, ya itu mutlak harus dilakukan. Intinya perjanjian di Shokugeki itu hukumnya absolut lah di dalam Tootsuki. Episode-episode berikutnya (6-14) bercerita tentang Shokugeki pertama Soma melawan Mito Ikumi, juga nanti ada camp pelatihan. Di camp pelatihan itu ada kejadian Shokugeki Soma ngelawan alumni dari Tootsuki (Shokugeki gak resmi) Shinomiya Kojiro (Shinomiya senpai) yang agak panjang nanti kalau dijelasin satu-satu. Intinya Shokugeki Soma dengan Shinomiya senpai yang merupakan penguji di salah satu ujian Tootsuki terjadi karena Soma mau nyelamatin Megumi yang harusnya udah kalah di ujian itu. Disini juga dikenalin karakter baru, Aldini (Takumi dan Isami Aldini) bersaudara, Nakiri Alice (sepupu Nakiri Erina) dan Kurokiba Ryo. Yang semuanya bakal jadi saingan Soma dalam memasak.

Oh iya, disini juga dikenalin alumni-alumni dari Tootsuki yang udah jadi koki ternama di Jepang juga Dunia. Salah satu alumninya Doujima Gin (Gin) yang merupakan direktur dari penginapan Tootsuki dan juga Chef kepala di Hotel Tootsuki. Gin juga mantan Elit 10 kursi pertama pada saat dia sekolah di Tootsuki dan punya nilai kelulusan tertinggi di sejarah Akademi Tootsuki. Nah di camp pelatihan ini bakal banyak scene tentang ujian masak di Tootsuki, intinya memang salah satu ujian berat di Tootsukilah, jadi di camp ini biasanya yang gak lulus bakalan banyak. Tapi anggota Asrama Bintang Kutub nanti pada lulus semua kok.

Doujima Gin

Scene awal perkenalan Alumni Akademi Tootsuki

Episode berikutnya (15-16) cerita tentang pertemuan Soma dengan bapaknya (Joichiro). Disini dikenalin lagi ternyata bapaknya Soma adalah alumni dari Tootsuki (walaupun gak lulus katanya) yang seangkatan sama Gin. Soma ketemu dengan bapaknya sewaktu pulang dari camp pelatihan, eh tau-tau udah ada bapaknya lagi masak di Asrama Bintang Kutub. Yup, bapaknya Soma juga alumni dari Asrama Bintang Kutub yang kebetulan juga dulu tidurnya di kamar yang Soma tempatin sekarang, kamar 303. Dan bapaknya Soma ternyata mantan Elit 10 kursi ke 2 dibawah Gin, dan kawan dekat Gin karena Gin juga dulu tinggal di Asrama Bintang Polar. Di episode ini diceritakan ternyata bapaknya Soma ganti marga dari Saiba Jouichirou jadi Yukihira Jouichirou. Ini juga yang jadi sebab kenapa nama Yukihira (orang kenalnya Saiba) gak dikenal di Tootsuki, padahal bapaknya Soma salah satu koki "legend" di Tootsuki.

Yukihira Jouichirou

Di episode 17-18 cerita selingan tentang pulangnya Soma ke kedai Yukihira karena liburan. Nah saat pulang ke kedainya, ada kejadian tentang persaingan makanan di wilayah (Distrik Pertokoan) Soma. Nah, Soma dibantu Mito Ikumi juga teman SMP Soma Kurase nanti ngebuat Distrik Pertokoan jadi ramai lagi. Di episode ini bakal ada pertandingan masakan tentang karage. Dan dipatikan ini salah satu episode yang buat ngiler! Ngiler liat karagenya. Ah.... Jadi laper lagi.

Scene Karage

Di episode berikutnya (18-24 end) cerita tentang Soma dan beberapa teman-teman dari Asrama Bintang Kutub lulus seleksi musim gugur. Yang lulus seleksi bakalan ikut festival musim gugur, nah festival musim gugur salah satu festival yang penting di Tootsuki. Kalau dibilang calon penerus Elit 10 berikutnya biasanya peserta yang lulus di festival musim gugur ini. Di episode ini bakal dikenalin lagi karakter baru di anime ini, Hayama Akira yang juga seumuran dengan Soma dan ikut festival musim gugur juga. Hayama Akira punya sensitifitas terhadap bau-bauan, jadi penciuman Hayama akan bumbu hampir setingkat dengan Lidah Dewa nya Erina. Iya, Hayama bakal jadi salah satu karakter yang kuat untuk nyaingi Yukihira Souma. Di episode ini juga nanti bakal ditunjukin kekuatan memasak dari masing-masing karakter.

Dan anime ini diakhiri dengan akhir dari babak penyisihan musim gugur. Beberapa karakter kuat yang aku sebutin diatas lulus penyisihan, Takumi Aldini, Arato Hisako, Todokoro Megumi, Nakiri Alice, Kurokiba Ryou, Hayama Akira dan tentu saja Yukihira Souma. Dan yang terkuat sih Nakiri Alice dengan Hayama Akira kalau dari nilainya. Akhir dari anime nya memang masih gantung sih, belum sampai ke final festival musim gugur nya. Berhubung ini anime dari komik/manga, dan berhubung aku juga pembaca komiknya, aku berharap ada season 2 dan seterusnya. Gak cuman berhenti di sini.

Megumi, Takumi, Kurokiba, Hayama, Soma, Erina, Alice, Ikumi, Hisako.

Oke, itu tadi cerita singkat yang bisa aku ceritain tentang anime Shokugeki no Souma ini. Sekarang pendapat dari aku tentang anime ini.

Aku suka kemasan dari anime ini, berhubung aku baca komiknya juga, J.C. Staff menurut aku berhasil mem-visual kan dari manga ke anime nya. Aku puas sih dengan anime nya, malah agak kaget J.C. Staff bisa bagus gini ngemas nya. Bahkan ending yang ngegantung juga dikemas dengan apik. Untuk grafiknya ya biasalah, gak buat terkesan sih. Paling yang buat terkesan plus ngiler itu makanan yang disajikan di anime ini, Cakep sih aku bilang. Dari segi cerita, aku gak gitu bisa komentar sih, karena udah baca komiknya duluan, jadi gak ada segi "wah" atau ngagetinnya. Tapi suka tema-nya, jarang aku rasa tema tentang makanan. Oh iya, yang lupa aku jelasin di atas adalah segi Ecchi nya. Yup ini anime salah satu genrenya itu Ecchi, jadi ya ada adegan yang menjuruslah, Foodgasm nya itu loh. Hehehe. Oh iya, OST di anime ini juga enak-enak, aku suka yang judulnya Spice dan Sacchan no Sexy Curry.

Scene Ecchi di Shokugeki no Souma

Scene Ecchi di Shokugeki no Souma

Oke, mungkin segitu dulu ya review pinter-pinteran dari aku. Intinya ini anime asik ditonton, segi ecchi nya juga di sensor kok, seperti gambar di atas itulah. Wajib tontonlah ini anime, kalau yang suka baca komik juga boleh itu dibaca, karena udah lumayan jauh ceritanya dari animenya. Tapi bagi pecinta anime yang gak mau kena spoiler sebelum anime nya rilis season berikutnya ya jangan baca.

Baiklah, bagi yang mau liat review aku tentang Guilty Crown dan Shigatsu Wa Kimi no Uso bisa klik langsung dijudul. Oke, sampai ketemu dipostingan aku berikutnya. Salam blogger manteman!!

Sabtu, 15 Agustus 2015

Guilty Crown (Anime Review)

Assalamu'alaikum,

Hai hai, balik lagi dengan ocehan aku. Kali ini aku mau review anime lagi, dan kali ini anime yang pengen aku ceritain itu judulnya Guilty Crown!!


Guilty Crown

Yup, dilihat dari gambar di atas pemeran utama dalam Guilty Crown ini dua orang, Shu dan Inori. Berikut ini beberapa informasi dasar tentang Guilty Crown:

Episode: 22 Episode + OVA
Genre: Action, Drama, Sci-Fi, Shounen, Super Power.
Tahun Rilis: 14 Oktober 2011
Durasi: 24 menit.
Studio: I.G Production

Iya ini anime lama, tapi gak apa-apa ya, kan aku baru nonton. Hehehe. Sekarang masuk ke cerita ya. Yang belum nonton ini anime hati-hati kena spoiler ya. Tapi anime lama ini, pasti udah banyak juga yang bahas di luar sana.

Guilty Crown anime yang bercerita tentang kota Tokyo pada tahun 2039 yang pada saat itu Jepang terkena musibah melandanya virus yang disebut Apocalypse yang terjadi dikarenakan insiden 10 tahun lalu, insiden ini dikenal dengan Lost Christmas. Nah, pada saat itu Jepang diambil alih oleh GHQ yang merupakan badan pengawasan virus tersebut. GHQ ini sebenarnya awalnya dibentuk untuk tujuan yang baik, namun eksekusi yang mereka buat tanpa ampun. Iya, maksudnya tanpa ampun, siapapun yang diidentifikasi oleh mereka terjangkit virus apocalypse itu boleh ditembak mati. Benar, GHQ punya hak penuh untuk berbuat apa aja ke penduduk yang diidentifikasi terjangkit virus tersebut. GHQ intinya udah seperti pemerintahan Jepang gitu lah, jadi Jepang memang berada dalam pengawasan mereka.

Nah, pemeran utama dari anime ini adalah Ouma Shu. Enggak, dia bukan pahlawan super, dia merupakan pelajar SMA di Tokyo. Ouma Shu diawal episode diperankan sebagai pelajar yang tertutup, sulit bergaul dan lebih sering sendiri. Tanpa sengaja, Shu bertemu dengan Yuzuriha Inori (Inori) yang sedang dikejar oleh kelompok GHQ karena tuduhan teroris. Inori sendiri merupakan artis di dunia Internet yang cukup dikenal di Tokyo sebagai seorang penyanyi dalam band bernama Egoist.



Ouma Shu dan Yuzuriha Inori

Di scene awal, kita bakal nonton Inori yang dikejar-kejar sama GHQ sambil bawa tabung kecil dan robot kecil yang nanti dikenal dengan nama funell. Karena dikejar itulah Inori bersembunyi ke tempat yang ternyata tempatnya Shu. Di pertemuan ini Inori ditangkep sama GHQ dan Shu gak berbuat apa-apa. Tapi Inori sebelum ketangkep nyampein pesan bahwa Shu harus bawa funell yang di dalamnya ada tabung kecil yang nanti dikenal dengan Void Genome itu ke orang yang bernama Gai. Tsutsugami Gai (Gai) yang ternyata ketua dari kelompok Funeral Parlor (Pengurus Pemakaman) dan kelompok tersebut yang dianggap teroris oleh GHQ, dengan kata lain Inori juga bagian dari kelompok mereka. Dan secara gak terduga Shu harus terlibat perang dengan GHQ dan disuruh nyelamatin Inori, disinilah kejadian yang gak terduga terjadi lagi. Void Genome yang masih dipegang sama Shu pecah dan masuk ke badan Shu. Itu menjadikan Shu bisa ngambil Void dari orang lain. Void ini merupakan senjata atau bisa dibilang perwujudan dari diri manusia, diambilnya dari hati manusia. Nanti diketahui void ini merupakan senjata baru yang ditemukan oleh Ouma Kurosu yang adalah bapaknya Ouma Shu.

Nah, di episode pertama ini cerita tentang pertemuan Shu dengan kelompok Pengurus Pamakaman. Episode awal-awal juga masih cerita tentang perkenalan Shu dengan Pengurus Pemakaman. Nanti Shu bakal diajak sama Gai untuk gabung dengan mereka namun Shu awalnya menolak untuk bergabung, tapi pada berikutnya Shu bakal bergabung dan ikut bantu kelompok Pengurus Pemakaman.

Funeral Parlor (Pengurus Pemakaman)

Funeral Parlor (Pengurus Pemakaman) sendiri adalah kelompok yang dianggap GHQ sebaagai teroris karena mereka kelompok yang gak setuju dengan tindakan GHQ tersebut. Jadi, mereka melakukan pergerakan yang melawan GHQ atau bisa dibilang melawan pemerintahan saat itu. Tujuan awalnya biar gak ada lagi penindasan yang dilakukan GHQ tersebut. Di episode pertengahan awal juga bakal dikenalin sama tokoh-tokoh pendukung di anime ini. Tokoh di anime ini termasuk banyak sih menurut aku. Teman-teman SMA Shu juga banyak yang pengaruh ke plot cerita di Guilty Crown.

Tokoh-tokoh di Guilty Crown

Nah, di episode pertengahan itu juga nanti bakal ada cerita yang mengejutkan. Shu dilanda krisis percaya diri karena kekagumannya sama Gai. Yup, kekaguman Shu dengan Gai ngebuat dia merasa bisa jadi Gai yang nanti buat dia memutuskan untuk ngebantu teman-nya Samukawa Yahiro (Yahiro). Yahiro punya adik yang udah terjangkit virus apocalypse dan Shu ngebantu untuk nyelamatin adiknya Yahiro dan Yahiro sendiri yang diburu oleh GHQ. Namun berakhir dengan kematian adiknya Yahiro. Disini Shu kehilangan kepercayaan dirinya hingga memutuskan untuk gak ngebantu lagi Pengurus Pemakaman. Karena dengan kekuatan Void Genome-nya dia bakal jadi senjata utama untuk kelompok Pengurus Pemakaman dan Shu ngerasa gak pantes dan memutuskan untuk keluar dari Pengurus Pemakaman.

Di episode pertengahan berikutnya bakal ada plot yang ngagetin juga. Tepatnya di episode 12, Tsutsugami Gai mati. Matinya bukan karena Shu keluar dari Pengurus Pemakaman, nggak. Soalnya Shu bakal sadar dan ngebantu Pengurus Pemakaman lagi. Tapi nanti bakal ada kondisi yang membuat Gai memutuskan untuk mengorbankan diri dan ditusuk oleh Shu. Peristiwa ini berkaitan dengan Ouma Mana (Mana) yang ternyata kakak kandung dari Shu dan cewe yang disukai oleh Gai.

Gai, Shu dan Inori

Kematian Gai dan pertempuran terakhir tersebut membuat Funeral Parlor (Pengurus Pemakaman) jadi "pincang". Disamping gak ada lagi pemimpin, Pengurus Pemakaman juga kehilangan kontak sama beberapa anggota mereka. Peretempuran terakhir juga menyebabkan pecahnya virus apocalypse secara besar-besaran yang mengakibatkan kondisi kota Tokyo semakin memburuk. Kondisi ini berujung pada dikarantina-nya Lingkar 7 yang merupakan lokasi dimana SMA Shu terletak. Yup, Shu dan teman-teman SMA dan sebagian anggota dari Pengurus Pemakaman terjebak di sana. 

Episode-episode berikutnya bercerita tentang semakin "galau"-nya kondisi di Lingkar 7 tersebut, termasuk di SMA Shu. Para murid menuntut kepastian dari ketua OSIS saat itu Kuhouin Arisa (Arisa). Jadi di SMA Shu yang memimpin itu OSiS nya yaitu Arisa. Nah, dalam kondisi kebingungan ini semua jadi gak terkendali sampai saat Shu ngusulin rencana yang buat semua murid tenang dan berujung pada pengangkatan Shu sebagai ketua OSIS baru. Cerita selanjutnya tentang kepemimpinan Shu yang dianggap terlalu baik (tapi aku suka sih) namun masih terkendali sih. Nah, kejutan lagi di plot ini, kondisi berubah saat Yuhira mengusulkan untuk me-Level-kan Void murid-murid dikarenakan vaksin menipis. Kondisi ini sebenarnya gak didukung sama Shu, tapi beberapa murid salah tanggap hingga berujung pada pergerakan Tamadate Souta (Souta) dan menyebabkan kematian Menjou Hare (Hare).

Kematian Hare

Shu meluk Hare sebelum mati

Oh iya, Hare ini teman sekolahnya Shu yang suka sama Shu dan selalu percaya dengan Shu. Nah, kematian Hare inilah yang buat Shu berubah derastis 180 derajat. Shu menyalahkan Souta atas kematian Hare dan menjadi gak percaya kalau kebaikan itu bisa memberikan kesuksesan untuk seorang pemimpin. Jadi saat itu Shu memutuskan menjadi Raja, dan raja disini adalah raja yang otoriter. Di episode (Ep.15) inilah awal dari banyak terjadinya perubahan sifat dari karakter-karakter di Guilty Crown. 

Awal sifat Shu berubah

Perubahan kepemimpinan Shu memicu terjadinya pemberontakan oleh Arisa. Nah, disini juga sifat Arisa berubah jadi agak "nakal". Yaa, aku gak suka sih perubahan Arisa yang awalnya kalem jadi begitu. Tapi kalau dilihat dari tekanan masing-masing tokoh, ya wajar sifatnya pada berubah. Dan di episode selanjutnya yang mendekati akhir, Shu jadi terasing akibat pemberontakan dari kubu Arito yang banyak didukung oleh yang lain. Shu nanti dibantu dengan Inori. Dan yang bikin kaget, Gai hidup lagi dengan sifat yang berbeda dari episode-episode awal. Gai jadi ingin membangkitkan Mana, dan merebut kekuatan Void dari Shu yang buat tangan kanan Shu putus.

Episode berikutnya bercerita tentang Inori yang diculik dan bakal dijadikan tumbal untuk membangkitkan Mana dan sadarnya Shu dan nanti secara gak sengaja Shu mendapatkan Void Genome dan nyuntikkan lagi ke tubuhnya, walaupun bisa menyebabkan kematian. Oh iya, Inori memang bukan manusia biasa, dia dari awal diciptakan memang cuman wadah untuk bangkitnya Mana. Tapi dia jatuh cinta dengan Shu, makanya apapun Shu, Inori bakal terus ada buat dia. Karena Inori nganggap Shu udah ngasih dia rasa yang buat dia merasa beneran "hidup".

Karena sadar Shu salah, Shu berniat menebus kesalahannya tersebut dan melawan Gai. Di sini Shu ngambil Void-nya sendiri yang ternyata Void Shu adalah Void yang berfungsi menghisap Void dan virus (penyakit) orang lain. Dan pada akhirnya, endingpun terjadi. Yup, sad ending. Shu berhasil ngalahin Gai, tapi gak bisa nyelamatin Inori. Dan pada akhirnya, Shu ngehisap semua penyakit di kota Tokyo. Nanti pada akhirnya Shu buta dan kehilangan tangan kanannya.

Ouma Shu Ending

Oke, segitu aja cerita yang bisa aku inget dari anime Guilty Crown. Sekarang masuk review seadanya dari aku ya.

Yang aku suka dari anime ini:
OST dari Supercell yang bikin aku meleleh. Keren lagu nya, melambangkan kejadian animenya. Menurut aku loh ya. Untuk Grafik bagus-bagus aja, cakep sih. Ya, mengingat yang nanganin studio animasi I.G jadi gak heran sih. Dan endingnya yang menurut aku berani. Iya banyak yang bilang ini anime endingnya gak asik, tapi aku ngerasa malah bagus. Aku sedikit terpuaskan dengan ending ini, sedih memang tapi entahla ya, aku puas liat endingnya. Kan gak selamanya harus Happy Ending juga, asal memang pas, Sad Ending juga bisa buat kita ngebatin "Waahhh" diakhir cerita.

Yang gak aku suka dari anime ini:
Oke, banyak yang bilang (kalau gak salah termasuk sutradaranya) ini anime kacau atau gagal. Tapi menurut aku sih gak separah itu juga. Ada yang gak gitu aku suka di anime ini, yang paling ganggu sih perubahan-perubahan sifat dari tokoh-tokohnya. Jujurnya aku stuck nonton (walaupun tetap maksa nonton) setelah episode 15 nya sih. Buat aku gak dapet aja perubahan sifat drastis dari Shu sama Arisa. Terutama Shu, perubahannya langsung gitu, gak seperti Yuki di Mirai Nikki, Yuki juga sifatnya berubah tapi masih kelihatan kalau itu Yuki, kalau Shu total berubah macam muncul kepribadian yang lain. Tapi masih dalam kategori logis, toh sifat orang memang berubah-ubah. Arisa juga punya banyak rahasia saat di salah satu episode Gai bilang dia pakai "topeng". Tapi tetap sih, itu buat mood aku nonton hilang. Dan pertarungan Gai dengan Shu, itu seperti bukan pertarungan untuk ending, gak seru. Untuk endingnya bagus tapi sedihnya aku gak dapet, malah lebih sedihan waktu Hare mati.

Ada tambahan ya, tokoh yang gak aku suka di Guilty Crown itu YUHIRO, iya, aku kesel sama ini tokoh. Kenapa masih banyak yang percaya sih, endingnya juga dia malah masih temenan sama yang lain. Padahal Souta jadi ngambil keputusan sendiri dan kematian Hare gak ada kalau dia gak maksa nge-levelin itu void. Terus ngumpetin rahasia tentang sebab kematian Hare lagi, masih aja ada yang percaya. Eh, ini kok jadi curhat gini ya, maap-maap terbawa suasana. Kalau gak ada si Yuhiro ini kan mood ku gak hilang di episode 15 keatas. Hahaha.

Okelah, sampai sini dulu cerita aku tentang anime ini ya, intinya sih layak tonton lah. Bagus, apalagi OST nya. Keren! Yah sampai ketemu di postingan selanjutnya manteman. Kalau mau lihat ocehan aku tentang Angel Beats! dan Shigatsi wa Kimi no Usa tinggal klik aja. Salam blogger!!

Sabtu, 08 Agustus 2015

Shigatsu Wa Kimi no Uso (Kebohonganmu di Bulan April)

Assalamu'alaikum,
Halo halo, balik lagi dengan aku yang mau ngomongin tentang anime lagi. Iya, mungkin lagi marok-marok nya aku nulis tentang anime. Salahin sepupu aku yang ngasih list anime baru (yang belum aku tonton sih tepatnya). 

Oke lah sesuai judul, kali ini aku mau bahas anime yang judulnya Shigatsi wa Kimi No Uso atau bahasa Indonesia-nya Kebohonganmu di Bulan April.

Shigatsu wa Kimi no Uso

Iya, sesuai gambar. Ini anime yang menceritakan tentang pianis (pemain piano) dan violin (pemain biola). Untuk genre-nya sendiri merujuk ke myanimelist itu Drama, Musical, Romance, School, Shounen. Anime seri yang terdiri dari 22 episode dan dipublish tanggal 10 oktober 2014 tahun lalu ini banyak mendapat pujian. Untuk anime yang termasuk baru, juga dapet ranking dan nilai yang lumayan tinggi di myanimelist. Jadi bisa dibilang ya termasuk wajib tonton bagi yang pecinta anime.

Oke, masuk ke review seadanya dari aku ya. Pertama-tama aku pengen jelasin kalau di anime ini ada 4 karakter utama, Arima Kousei, Miyazono Kaori, Sawabe Tsubaki, Watari Ryouta. Dan mereka semua merupakan murid di SMP yang sama. Jadi ini cerita tentang kehidupan sekolah juga.

Kiri-kanan: Sawabe Tsubaki, Arima Kousei, Miyazono Kaori dan Watari Ryouta.

Awal nonton sih udah dikasih tau sama sepupu aku kalau ini anime sedih. Jadi gitu nonton udah siap-siap sih, walaupun diawal episode masih terasa lucunya. Shigatsu wa Kimi no Uso bercerita tentang pianis yang bernama Arima Kousei yang udah 2 tahun berhenti bermain piano dikarenakan terauma berat yang menyebabkan dia gak bisa lagi dengerin permainan pianonya sendiri. Teraumanya Arima berhubungan dengan kematian Ibu nya. Lantas kenapa judulnya Kebohonganmu di Bulan April? Kan gak ada unsur musiknya dikitpun ya? Nah itu bakal terjawab di episode terakhirnya. Di situ juga sesuatu yang buat kaget di anime ini, walaupun kalau temen-temen nonton dari awal udah bisa nebak-nebak dikit sih gimana nanti endingnya.

Ini kok udah ngomongin ending aja ya, baru juga mulai. Hehehe. Arima Kousei yang udah gak bisa denger permainan pianonya sendiri secara kebetulan yang disengaja berjumpa dengan Miyazono Kaori disebuah taman bermain. Miyazono Kaori diawal episode minta dikenalin sama Watari Ryouta melalui Sawabe Tsubaki. Nah, Arima Kousei awalnya diajak Sawabe sebagai pendukung hubungan Watari dan Miyazono.


Pertemuan pertama Arima dan Kaori


Miyazono Kaori

Miyazono Kaori yang ternyata adalah seorang pemain biola, disinilah alur ceritanya dimulai. Kaori yang ternyata tau kalau Arima adalah seorang pianis yang udah kehilangan selera bermusiknya karena trauma perlahan mengajak kembali Arima untuk berjuang lagi dan bermain piano lagi. Plot cerita yang dikemas bagus menurut aku, dan gak ada yang tertutupi aku rasa, selain episode akhir aja (bersangkutan dengan judulnya). Kalau endingnya, dari awal konser Arima dan Kaori udah ditunjukin Kaori pingsan sehabis konsernya. Di situ temen-temen pasti udah bisa nebak endingnya bakal ngarah kemana. 

Nah, disini juga dibumbui sama romansa remajanya. Dimana Arima sadar kalau dia jatuh cinta dengan Kaori namun masih nutupin perasaannya karena yang dia tahu, Kaori dan Watari saling suka. Dan Sawabe yang merupakan teman dari kecil Arima dan juga tetangga sebelah rumah ternyata memendam perasaan cinta dengan Arima, tapi Sawabe gak mau mengakuinya. Banyak cinta yang tertutup disini, termasuk cintanya Kaori yang sebenarnya kesiapa. Tapi di episode-episode terakhir semua dibuka, semua udah saling sadar dan saling jujur, cinta mereka ke siapa. Cinta segitiga atau segiempat nya dapet.

Intinya di anime ini ceritanya berkutat tentang itu. Cinta dan perjuangan Arima untuk kembali bermain piano. Jadi sedihnya apa? Sedihnya, ditutup dengan Arima yang "kehilangan" Kaori karena ternyata Kaori mengidap penyakit yang ngebuat dia gak punya umur yang panjang. Penyakitnya ini sih yang aku gak tau apa, gak ada djelasin di animenya. Sedihnya lagi ternyata alasan Kaori bermain biola adalah Arima, alasan dia berjuang juga Arima, dan alasan dia berbohong tentang suka dengan Watari juga Arima. Inilah kenapa judulnya Kebohonganmu di Bulan April. Itu terungkap saat Kaori udah "pergi". Kaori udah jadi penggemar Arima Kousei sejak kecil, sejak dia anak-anak.

Foto milik Kaori yang ada Arima

Ah, jadi sedih lagi kalau inget kisahnya Kaori. Apalagi kalau tahu alasan Kaori bermain biola, karena Kaori sebenarnya sewaktu kecil adalah seorang pianis sama seperti Arima. Intinya semua bakal dijelasin di animenya kecuali sakitnya si Kaori, jadi untuk jelasnya bisa temen-temen nonton animenya. Dijamin sedihnya dapet.

Oke, pesan dan kesan dari aku, ini anime banyak unsur musiknya, jujur sih aku juga gak gitu ngerti sama istilah-istilah musik yang dipakai di anime ini. Tapi bagi penggemar musik klasik mungkin bakal dapet banget feelnya. Karena hampir di setiap episode, kita disuguhin musik-musik klasik. Musik dari piano dan biola. Untuk aku sih, gak begitu suka musik klasik gitu, musik piano gitu. Jadi mungkin kalau ceritanya dikemas bukan dengan musik atau dikemas dengan tema yang lebih umum sih sedihnya makin-makin kali ya. Dan untuk aku sih, tempo ceritanya agak lambat. Mungkin karena gak begitu bisa nikmatin musiknya kali ya, jadi dibeberapa episode ngucap dalam hati "cepatlah ini scene nya", "aduh lamanya, iya udah ngerti", gitu. Gak tau deh apa yang salah. Tapi plotnya dan ceritanya tetap bagus, bukan berarti aku gak suka.


Untuk sedihnya sih, sedih tapi menurut aku masih lebih berkesan sedihnya Angel Beats. Gak tau deh, tapi sewaktu habis nonton Angel Beats, sedihnya kebawa sampai 3 harian masih kerasa aura sedihnya (gak maksud lebay). Kalau Shigatsu wa Kimi no Uso habis nonton, gak lama udah jadi cerita sedih biasa gitu sih untuk aku. Untuk cerita aku suka dengan Shigatsu wa Kimi no Uso ini, walaupun ceritanya agak lambat jalannya.

Okelah, segitu dulu ocehan aku tentang Shigatsu wa Kimi no Uso (Kebohongamu di Bulan April). Intinya sih ini wajib tonton, gak salah rating dan nilainya tinggi. Di beberapa forum juga banyak yang bilang bagus. Manteblah pokoknya, tonton gih :)

O iya, kalau mau liat ocehan aku tentang Angel Beats! bisa ke sini. Sampai jumpa di postingan berikutnya sobat :)

Selasa, 04 Agustus 2015

Angel Beats! [Review]

Assalamu'alaikum,
Halo halo, udah lama gak nulis di blog ini. Udah 3 tahun juga sepertinya, sampai berdebu gini (bersihin debu). Oke kali ini aku kepikiran mau nulis tentang review anime. Kebetulan aku baru dikasih anime sama sepupu. Bukan anime keluaran baru sih, tapi aku baru nonton aja, hahaha.

Anime yang pengen aku review itu Angel Beats!

Gambar diambil dari Google.

Iya, anime keluaran tahun 2010 memang, tapi aku baru nonton ini anime. Dan kepikiran terus jadi buat aku pengen nulis di sini. Angel Beats! ini kalau dilihat dari myanimelist sendiri, anime yang genre-nya Action, Drama, Comedy, School, Supernatural. Di buat sampai 13 episode. Cukup singkat sih, tapi menyentuh dan SEDIH. Jadi detail singkatnya begitu.

Oke, masuk ke review amatir dari aku ya. Cerita dari Angel Baets sendiri tentang dunia setelah kematian. Tapi bukan alam baka (akhirat), melainkan tempat diantara dunia nyata dan alam baka itu sendiri. Jadi dalam anime Angel Beats ini ada tempat dimana tempat tersebut menampung jiwa orang yang udah mati namun masih punya penyesalan dalam hidupnya. Tempat tersebut adalah sebuah sekolah SMA yang merupakan tempat mereka yang masih punya penyesalan dulu sewaktu masih hidup untuk melakukan apa yang belum sempat mereka lakuin, sehingga gak ada lagi penyesalan sewaktu mereka menuju ke alam baka.

Nah cerita awal dimulai saat Otonashi Yuzuru yang merupakan tokoh utama terdampar ke tempat tersebut. Saat awal terdampar Otonashi bertemu dengan Yuri Nakamura yang sedang menggunakan senjata untuk menembak seorang Tenshi (Malaikat) yang kemudian dikenal dengan nama Kanade Tachibana. Yuri sendiri merupaka ketua dari SSS atau Shinda Sekai Sensen yang nanti bakal ngajak si Otonashi gabung ke kelompoknya. SSS sendiri merupakan kelompok yang menentang Dewa (Tuhan) yang mereka anggap bersalah atas kehidupan tidak beruntung mereka saat di dunia nyata. Kelompok SSS itu punya misi kalau mereka gak mau menuruti kehendak Dewa untuk reinkarnasi atau menuju alam baka, jadi mereka buat ulah terus di dunia "AfterLife" itu agar gak "ditiadakan" sama Dewa sebagai bentuk protes.

Otonashi sendiri awalnya gak inget apa-apa tentang hidupnya dulu, dia amnesia. Nanti Otonashi milih untuk bergabung di SSS sambil nunggu ingatannya kembali. Jujur sewaktu awal nonton episode 1-2 masih bingung sama ini anime, masih perkenalan jadi belum dapet feel-nya. Gak nyangka juga kalau anime ini bakal jadi sedih. Di episode 3 udah mulai keliatan bakal dibawa kemana arahnya dan udah kerasa sedihnya anime ini.

Episode-episode berikutnya bakalan ngebawa kita untuk kenalan sama masing-masing anggota dari kelompok SSS tersebut. Dan sebagian besar kisah mereka itu kisah yang sedih saat mereka hidup dan buat hati tertegun gitu ngeliatnya. Walaupun gak semua karakter diceritain latar belakangnya, tapi aku puas sih liat jalan ceritanya mengingat banyak karakter dalam anime ini dan cuman dikemas jadi 13 episode aja.

Karakter dalam Angel Beats!

Dan nanti diakhiri dengan ingatan Otonashi yang kembali dan siapa sebenarnya Kanade. Episode-episode terakhirnya ini yang bikin kejutan juga bikin sedih, apalagi sewaktu semua anggota SSS udah sadar bahwa mereka memang harus pergi ke alam baka atau bahasa di animenya "ditiadakan". Di anime ini terasa "kesunyian" nya, jadi buat kita merasa sendiri gitu. Buat aku pribadi sih sedihnya disitu, di saat semua udah mutusin untuk siap pergi. Dan sampai terakhir perpisahan antara Otonashi dengan Kanade yang juga ngebuka kenyataan yang bikin kaget juga. Oh iya, Kisah hidupnya si Otonashi ini juga gak kalah sedihnya, apalagi tentang dia dengan adiknya. Ah sudahlah.

Otonashi dan Kanade

Intinya sih, anime ini penuh dengan rasa "Sendiri" dan "Sunyi" sih aku rasa. Entah ya kalau yang lain, tapi aku habis nonton ini rasa sedih karena sendiri dan sunyi itu kerasa. Untuk grafiknya sih bagus-bagus aja untuk aku, kurangnya sih menurut aku awal episode dan pertengahan episode agak buat bosen dikit sih, tapi gak sampai ngilangin rasa penasarannya juga. Bagus lah ini anime, yang belum nonton aku saranin nonton deh :)

Oke, sampai disini dulu postingan dari aku. Maaf agak berantakan reviewnya, maklum jarang ngereview film. Mudah-mudahan bisa jadi referensi buat yang belum nonton anime ini. Sampai ketemu di postingan selanjutnya sobat.

Minggu, 05 Agustus 2012

Apa Cinta Butuh Pengorbanan?

Assalamu'alaikum,
Pengen bahas tentang cinta nih, boleh ya, hehe. Mungkin cinta memang kalau dibahas gak bakalan habis-habis, jadi ini mungkin bagian pertama aku bahas tentang cinta (mungkin). Tapi untuk kali ini, aku cuman pengen bahas lingkup yang kecil aja, berhubungan percakapan kecil dengan kawan-kawan di dunia maya tadi (sayangnya luna maya gak ikut).

Sebelum panjang lebar, aku mau cerita tentang pengalaman cinta yang aku punya dulu ya. Aku punya pacar yang sekarang jadi mantan itu dua, tapi aku lebih suka bilangnya sahabat atau temen dibanding mantan. Dan status aku sekarang masih single, semoga nanti jadi father (salah fokus). Dari keterangan itu, aku bukan orang yang punya pengalaman banyak masalah cinta-cintaan, jadi wajar kalau gak akurat ya analisis aku.

Sebenernya alesan aku posting ini karena aku bingung sama kalimat atau pernyataan yang bilang "Cinta itu butuh pengorbanan". Terus sewaktu kita lagi cinta-cintanya sama orang, pasti banyak yang bilang "Pake logika kalau jatuh cinta itu".

Keanehan yang pertama, cinta kok pake berkorban? Bukannya itu aneh? Jadi ketika kita memutuskan untuk jatuh cinta sama seseorang, dengan bahasa lain kita mutusin untuk berkorban buat orang tersebut? Agak lucu sih aku rasa. 
Keanehan yang kedua, tentang persepsi "kalau jatuh cinta itu pake logika". Ini juga agak aneh, cinta kok pake logika? Bukanya kalau jatuh cinta kita malah gak bisa pake logika? Coba kita bahas pakek analisis aku yang seadanya ya. Aku buat bahasan pake contoh kasus ya.

Contoh Pertama: Coba lihat di film The Amazing Spiderman, sewaktu ending-nya, Peter Parker (Spiderman) itu jauhin Glen, bukan karena dia mau berkorban, tapi karena cinta dia ke Glen yang terlalu besar buat dia berfikir, kalau Glen masih 'dekat' dengan dia bakal ada kemungkinan Glen jadi alat buat melemahkan Spiderman. Dan itu bakalan buat kondisi Glen berada dalam bahaya. Peter Parker cuman mau melindungi Glen karena dia cinta sama Glen.

Contoh kedua:  Pernah dengar berita penembakan waktu premier nya Batman The Dark Night kan? Ada cerita dari saksi kalau salah satu korban meninggal karena ngelindungi pacarnya dari peluru, padahal seharusnya yang kena peluru itu bukan dia. Kenapa dia rela kehilangan nyawa demi pacarnya? Apa karena dia mau berkorban? Bukan, karena dia cinta. Cinta dia yang buat dia mau melindungi orang yang dia cintai.

Contoh ketiga: Waktu lihat suami cari nafkah buat istri sama anak-anaknya, apa seorang suami yang kayak itu dibilang berkorban demi keluarga? Nggak kan. Suami ngelakuin itu bukan karena dia mau berkorban, tapi karena dia mencintai keluarganya. Dengan cinta itulah dia punya dorongan untuk terus melindungi dan mencari nafkah untuk anak dan istrinya. Kalau itu dibilang berkorban, berarti sewaktu cowoknya melamar calon istrinya, dengan kata lain kalau dijadiin kata-kata gini "Saya bersedia mengorbankan diri demi dia". Gak enak kan di dengernya?

Nah, masalah "cinta pake logika", ini juga agak aneh, bukannya ketika kita jatuh cinta, kita malah gak bisa berfikir sehat? Kenapa dalam suatu hubungan ada yang rela nikah tanpa persetujuan keluarga (dibaca: kawin lari). Ada temen aku (cewe) yang udah ber-ulang-ulang disakitin (termasuk diselingkuhin) pacarnya tapi masih tetap sayang sama cowo nya, masih tetap mau diajak balikan. Apa itu pake logika? Atau yang lagi nge-trend sekarang, istilah "Gagal Move On", apa itu pake logika? Aku ragu kalo dibilang itu pake logika.

Jadi, menurut analisis aku yang seadanya ini, gak terlalu tepat ungkapan "cinta itu butuh pengorbanan". Mungkin kalau kita udah ngerasa berkorban untuk cinta yang kita punya, mungkin saat itu cinta kita udah mulai pudar. Dan kalau ngeliat analisis yang aku tulis di atas, mana lebih cocok ungkapan "Cinta itu butuh pengorbanan" atau "Cinta itu gak pake logika"? Coba jawab sendiri deh, aku yakin sekarang jawaban kita sama.

Oke, sekian dulu aku berceloteh tentang cinta. Sekali lagi, jangan serius kali ya kalau baca postingan aku, aku bukan anggota LSI (Lembaga Survey Indonesia) soalnya, jadi analisisnya gak pake hitung-hitungan survey yang akuratnya pake hitungan persen (%), hehe. Sampai jumpa di postingan berikutnya sobat.

Minggu, 29 Juli 2012

Fajar Hari Ini (dalam cerita)

Assalamu'alaikum,
Hari ini minggu 29 Juli 2012, merupakan pagi yang berbeda dari pagi-pagi sebelumnya. Tanpa sengaja, ada yang bbm aku dan waktu aku buka, rupanya kiriman lagu dari "temen deket" aku dulu. Gak usah aku jelasin ya kenapa temen deketnya aku kasih tanda kutip, nanti diartiin masing-masing aja. Tadinya aku mau nulis tentang iklan lagi, tapi lagi teralih sama lagu ini, hehe.

Udah lebih dari 5 kali aku ulangi lagu ini, bahkan aku nulis sambil dengerin nada-nadanya. Yang terpikir sih, andai semua lirik ini ter-inspirasi dari aku, sayangnya bukan, (ngakunya gitu, hehe). Lagu ini ngingetin aku dengan kenangan lama yang pernah ada dan gak akan terhapus.

Pengennya sih postingin lagunya juga, tapi itu lagu ciptaan orang, nanti melanggar hak cipta jadinya. Dan karena lagu ini aku menciptakan sajak baru, tepat setelah aku denger lagu ini.

Luka dan bahagia...
kalimat pertama yang terlantun dalam nada.
Di fajar awal aku membuka akal,
di lautan angan dan kenangan yang meluap.

Saat ini, lebih dari satu rindu yang terasa,

bahkan jika itu rindu, aku memuja dalam pagi.

Ini pagi yang tak pernah menua,

apalagi padam dalam bara.
Tertaut asa dalam ketikan lagu tentang aku, kamu dan mungkin dia.
Berapa pagi yang terlewat dalam anggunnya sajakmu?

Terucap maaf untuk nada dan lautan rindu pagi ini.

Aku menunggu jujur matamu dalam ungkap semu.
Bisakah aku ulang dalam hitungan maju?

Di sini, dalam detak penuh bahagia,

hapuskan rindu yang menusuk fajar.
Aku.... di sini.... Masih 

Aku gak berharap waktu berputar kembali, karena hidup memang harus ada luka dan bahagia, masa depan dan kenangan. Aku cuman pengen ngucapin terimakasih pernah jadi orang yang sangat dekat dengan aku dulu, hingga kini mungkin. Pernah jadi hati yang aku jaga, dulu. Hingga kata "pisah" buat aku jadi tahu apa yang kurang dari aku, apa yang aku gak punya saat itu. Dan itu semua buat aku jadi bisa berfikir dari sudut pandang yang lain.
Terimakasih sudah ada sebagai sahabat untuk saat ini. Thanks for the beautiful part of my life and Thanks for making the part of my life beautiful.
Sajak atau puisi ini juga aku posting di blog aku yang khusus puisi, nih linknya kalau berkenan bermain-main dengan kata, hehe. http://setitikcerita.blogspot.com/

Senin, 16 Juli 2012

Pajak Oh Pajak

Asalamu'alakum,
Aku mau cerita tentang pengalaman aku ke pajak, walau bukan pengalaman pertama sih, hehe. Oh iya, bagi yang mungkin agak bingung sama kata "pajak", aku jelasin bentar ya. Pajak itu maksudnya pasar tradisional gitu, bagi yang agak bingung sama kata "pajak", mungkin karena bukan orang Medan ya. Karena kalau di Medan, pasar banyak dibilang pajak. Dan kenapa aku gunain kata "pajak" bukan "pasar"? Ya karena aku orang Jawa yang lahir dan tinggal di Medan. Hahaha (garing gak penting)

Oke, balik ke cerita. Hari minggu kemarin aku tanpa kesengajaan nemenin ibu belanja di pajak tradisional. Kenapa aku bilang tanpa kesengajaan? Yang pertama karena biasa ibu belanja di kedai jarang di pajak, yang kedua, biasa yang nganterin itu abang bukan aku. Kebetulan abang lagi kurang sehat badannya, ya jadi aku lah yang beruntung untuk nemenin ibu pergi ke pajak. 

Awalnya sih aku biasa-biasa aja kalau disuruh atau diajakin belanja, tapi setelah aku perhatiin ber-ulang-ulang, ternyata aku nemuin hal-hal yang unik di sana. Yaa, memang yang pertama terbayang kalau ke pajak tradisional itu pasti becek (gak ada ojek, sorilah jek), apalagi waktu kita masuk ke daerah penjualan ikan sob, dilantainya itu udah banyak sisik-sisik ikan yang bejatuhan gak berdosa. Kalau kita lihat ke tempat mereka jualnya apalagi, selalu penuh dengan kerumunan ibu-ibu yang siap berjuang habis-habisan buat dapetin ikan yang dia mau. Dan ibu aku salah satu dari ibu-ibu itu. Aku sebagai anak cuman bisa nyemangatin dari belakang sambil terus berdoa di tengah dorongan ibu-ibu penggemar ikan (lebay).

Setelah siap bergumul dengan ibu-ibu pecinta ikan, ibu aku pun datang dengan bawa bungkusan pelastik yang berisi ikan, terus ngasih ke aku. Aku cuman bilang "bu ada bawa keranjang atau pelastik lain?", ibu jawab "Gpp kok, ini pelastik baru". Oh, oke, aku langsung bantuin ngangkat itu bungkusan dengan berfikir kok pegangan bungkusan ini agak basah ya? Tapi perasaan ibu bilang ini baru. Karena penasaran, aku langsung mindahin bungkusan dari tangan kanan ke kiri, terus nyium tangan kanan aku. Dan sudah aku duga, harum ikannya terasa sob, itu rupanya pelastik baru, baru kesenggol ikan.

Tapi, hal yang perlu dihindari kalau ke pajak itu ketemu saudara atau temen cewek. Ya, itu yang aku alamin saat itu, ibu jumpa sama keponakannya atau kakak sepupu aku yang sama-sama lagi belanja di sana. Dan yang terjadi ketika dua wanita sudah bertemu satu sama lain adalah bercerita khas ibu-ibu (baca: ngerumpi). Bayangin di tengah ibu-ibu yang saling dorong-dorongan, senggol-senggolan, jambak-jambakan, tusuk-tusukan (Loh, *dua yang terakhir itu tidak benar) kita harus berhenti terus, berkumpul  kayak buat kelompok belajar, bedanya gak membentuk lingkaran, tapi membentuk garis lurus, dan itu ngebuat jalan di pajak itu sedikit tersendat. 

Habis itu, kami langsung beli bawang dan saudara-saudaranya di tempat yang ngejual sayuran sama bumbu-bumbu. Nah di sini aku akhirnya menemukan keuntungan aku ikut ke pajak. Banyak ibu-ibu muda sob, yang pakai piyama, dengan rambut yang ikal dan masih basah. Selain aku suka kalau liat cewek yang rambutnya basah (bukan basah keringet), aku rasa muka ibu muda itu cerah-cerah, mungkin juga sebelum pergi bedakan dulu, soalnya mukanya seger gitu. Aku langsung ngeliatin sekeliling, ternyata dan ternyata, ada cukup banyak ibu-ibu muda disana, sayangnya waktu aku nyoba buat senyum-senyum gitu pas mata kami bertatapan, eh malah buang muka. Tapi aku tersadar dalam hati "Orang itu kan udah punya suami begok!".

Dan setelah bahan-bahannya udah kebeli semua, ibu akhirnya mengajak aku pulang. Dengan hati yang riang aku menerima ajakan ibu untuk pulang dan melanjutkan tidur (loh). Kami pun pulang dengan perasaan sama-sama bahagia, ibu dapet apa yang mau dibeli, aku dapet pelajaran tentang ibu-ibu muda (Eh kok).

Oh iya, kalau pada bingung dari mana aku tau mereka ibu-ibu muda atau nggak, itu dari rambut sob, kebanyakan ibu-ibu muda itu pasti subuh-subuh udah pada keramas, jadi liat aja mana rambut yang basah mana yang nggak (ini penelitian dari sumber yang jangan dipercaya).

Baiklah, kita akhiri postingan ini dengan kesimpulan "Jika kamu anak laki-laki yang baik budi, tidak sombong dan rajin menabung, sering-seringlah nemenin ibu kamu belanja, apalagi kalau kamu sayang ibu kayak yang nulis postingan ini". Sampai jumpa di postingan berikutnya sobat.

NB: Ibu-ibu muda yang aku maksud yang baru menyandang gelar istri. Bukan cuman yang udah punya bayi.

Statistik Blog

free counters